Rabu, 02 Desember 2020

Resensi "Spirit Pedagogi di Era Disrubsi"

 Nama            : Mazidaturrohmah

NIM                :2120027

Kelas              : PAI-A

Mata Kuliah : B.Indonesia

A.Identitas Buku

Judul Buku : Spirit Pedagogi di Era                                            Disrubsi

Pengarang : Lubis Grafura dan Ari Wijayanti

Penerbit : Laksana 

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : Tahun 2019

Jenis Buku            : Nonfiksi

Ketebalan Buku  : 168 halaman


B.Sinopsis

Buku ini menggambarkan bagaimana peliknya menjadi seorang guru di era sekarang. Banyak hal yang harus Mereka kuasai namun wadah tidak memadai. Di dalam buku ini dijelaskan bahwa tugas seorang guru tidak hanya megajar tetapi ada tugas lain yang bisa menambah beban psikologis mereka seperti, kegiatan administasi yang meliputi kenaikan pangkat guru sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), memberikan rumor tidak cairnya sertifikasi, dimintanya guru datang ke sekolah pada saat hari libur. 

Guru juga dituntut untuk kreatif dan mengupgrade pedagogi Mereka agar dapat bersanding dengan era disrubsi. Era disrubsi ialah zaman yang lebih mengedepankan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Era ini menjadi tantangan bagi semua guru sebab banyak anak didik mereka yang sudah bermain gadget, kurangnya pengawasan dari orang tua sehingga anak terkontaminasi dengan hal negatif dari gadgetnya. Dampaknya psikologis, psikomotorik, dan sosial anak pun terganggu karena mereka lebih asik dengan gadget dibanding dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, buku ini menghadirkan trik-trik jitu agar guru mampu meghipnotis anak dan nyaman belajar di dalam kelas. Di dalam buku ini menawarkan metode pembelajaran dengan permainan yang dikombinasikan dengan teknologi. Permainan yang dapat diterapkan dari buku ini seperti tebak angka, teknik mengingat ulang, koreksi silang dan komentar, ajukan cold-call, memutarkan musik, dan tanya mengapa. Di samping itu, buku karya Lubis Grafura dan Ari Wijayanti ini mengajak para guru untuk menanamkan jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan. Tujuannya agar mereka dapat mengahasilkan uang sendiri kendati belum lulus serta mempupuk jiwa kewirausahaan supaya kelak menjadi wirausahawan dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Pepatah megatakan “Jika 3 persen dari jumlah penduduk berwirausaha maka negara akan sejahtera”. 

Selain meningkatkan jiwa kewirausahaan buku ini juga mengajak guru untuk menanamkan budaya literasi pada anak didiknya. Karena dengan banyak membaca kaum intelek akan bertambah. Agar anak tertarik dengan kegiatan literasi, buku ini memberikan tips yaitu dengan mengadakan ekstrakulikuler jurnalistik dan mengupload semua tugas siswa berupa puisi, artikel, atau makalah ke blog. Buku ini juga menyarankan agar guru bekerjasama dengan media masa seperti basabasi.co, kickstarter.com, wujudkan.com, DIVAPress, dan lubisgrafura@outlook.co.id sehingga meninggalkan jejak mereka di media social. Dengan begitu, internet tidak akan disalahgunakan untuk hal-hal yang negative dan menyimpang dari aktifitas siswa. Di samping melatih keterampilan siswa dalam menulis, kegiatan literasi juga memancing rasa ingin tahu siswa untuk belajar desain grafis. Desain grafis dalam kegiatan ini bertujuan untuk mendesain atau merancang cover buku dan tampilan blog agar menarik. Kegiatan literasi juga mengajak para siswa memelajari bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesian (PUEBI).

Buku ini wajib dimiliki oleh para guru dan juga calon guru. Karena dalam buku ini menjelaskan secara gamblang bagaimana menjadi guru professional, cara untuk mengatasi anak didik saat jam terakhir, cara untuk meningkatkan minat belajar siswa, cara mengatasi peserta didik yang bermasalah dan lain-lain yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan kegiatan mendidik.

C.Kelebihan Buku

Buku ini hadir dengan tampilan yang menarik, dimulai dari cover yang colorfull dan judul yang menarik. Kalimat yang ada dalam buku ini sangat jelas dan mudah dipahami. Penulis juga mendeskripsikan peran guru secara detail mulai dari kewajiban dan trik mengajar yang relevan dengan era kontemporer. Selain itu, penulis berhasil membuka mindset pembaca betapa peliknya menjadi seorang guru yang harus mengurus kegiatan administrasi, mengajar, mendidik, dan dituntut pula untuk kreatif.

D.Kekurangan Buku

Buku ini hanya memandang dari segi pendidik saja. Hal ini dimungkinkan karena latar belakang penulis yang notabannya seorang guru. Sehingga dalam buku ini terkesan menyudutkan pemerintah. Buku ini menyampaikan bahwa pemerintah harus memberikan wadah bagi guru untuk melatih mereka agar lebih kreatif. Kegiatan seminar, workshop, atau pelatihan yang diadakan oleh kementrian pendidikan atau lembaga pendidikan lainnya perlu adanya tindakan lanjutan. Selain itu, pemerintah juga tidak menyediakan badan penelitian dan pengembangan untuk guru yang ada hanya Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) dan Pendidikan Profesi Guru Jabatan (PPGJ). Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan pun dikritik oleh penulis. Penulis menyebutkan bahwa pemerintah menerapkan kebijakan setelah terjadinya suatu perkara. Sehingga kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan perlu ditingkatkan lagi. 

E.Kesimpulan 

Buku ini wajib dibaca oleh para guru dan semua calon guru serta masyarakat umum. Karena buku ini menjelaskan kepada kita secara gamblang bagaimana menjadi guru professional, cara untuk mengatasi anak didik saat jam terakhir, cara untuk meningkatkan minat belajar siswa, cara mengatasi peserta didik yang bermasalah dan lain-lain yang berkaitan dengan proses pembelajaran dan kegiatan mendidik. Buku ini juga memupuk rasa kewirausahaan kita agar kelak bisa menjadi wirausahawan sukses.

Jumat, 06 November 2020

Resensi "Cinta yang Tak Biasa"

 

Nama   : Mazidaturrohmah

NIM    : 2120027

Kelas   : Bahasa Indonesia-A




A.    Identitas Buku

Judul               : Cinta yang Tak Biasa

Pengarang       : Natta Reza

Wardah Maulina

Penyunting      : - Irsyad Zulfahmi

-   Intan Fardillah

Penerbit           : Trans Media Pustaka

Cetakan           : Cetakan  pertama pada tahun 2017

                          Cetakan kedua pada tahun 2018

Tahun Terbit    : 2018

Jenis Buku       : Fiksi

Tebal Buku      : 228

Harga              : -

ISBN               : (13) 978-602-1036-56-3

 

 

B.     Orientasi Buku

       Untuk sesuatu yang sangat kita cintai, serangkali kita rela merasakan cobaan terberat dalam hidup.

            Dari susah hingga senang, jatuh untuk bangun, termasuk harus kehilangan banyak hal demi sebuah pertemuan yang berharga. Semua itu mesti dilalui untuk untuk satu hal yang diyakini akan mengubah hidup kita : rasa cinta dari Tuhan.

                    Natta percaya, dengan mengalahkan rasa cintanya kepada manusia maka suatu saat ia akan mendapat cinta yang lebih besar dari-Nya. Begitu pun dengan Wardah, yang meyakini kalua Sang Pemilik Cinta telah menyiapkan seorang yang akan mencintainya dengan tulus dan atas ridha-Nya.

                        Lalu, bagaimana Tuhan menyiapkan scenario untuk keduanya?

 

Sinopsis :

                        Novel ini menceritakan tentang perjalanan hidup Natta Reza dan Wardah Maulina mulai dari tidak memiliki apa-apa hingga sukses seperti sekarang. Novel ini pun menyajikan perjalanan cinta mereka yang begitu unik dan jarang terjadi. Sehingga alur cerita inilah yang menjadi daya tarik, kekhasan dari novel ini.

                        Natta Reza yang terlahir dari keluarga sederhana namum berlimpah kasih sayang itu malah menjadikannya kurang berbakti kepada orang tuanya. Tingkah lakunya sering kali membuat orangtuanya sedih dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Pada umur 13 tahun dia terjerumus pergaulan bebas yang mengakibatkan dirinya jauh dari Sang Pencipta. Ia lupa akan nikmat yang diberi-Nya dan tidak menjalankan tanggung jawabnya terhadap Sang Pemberi Nikmat. Ia lalai dan terhanyut dalam urusan duniawi. Sampai datang waktu dimana dia sadar bahwa dirinya telah terlalu jauh dari Sang Pencipta.

                        Walaupun ia hidup dalam kesederhanaan, tetapi tidak menjadi penghalang baginya untuk menggapai semua cita-citanya. Dia rela bekerja paruh waktu untuk membiayai kebutuhan hidupnya di perantauan sekaligus biaya kuliah. Berbagai macam pekerjaan dia lakukan mulai dari mengamen, menjual susu kedelai, hingga menjadi juru masak di restoran khas Thailand.         

                        Buku ini juga menyajikan tentang perjuangan hijrah dari seorang wanita yang bernama Wardah Maulina. Dia terlahir dari keluarga yang cukup terpandang di desanya. Alasan keluarganya menjadi orang terpandang karena orang tuanya memiliki ilmu agama yang cukup kental. Setelah tamat SD dia memutuskan untuk melanjutkan Pendidikannya ke pondok pesantren. Ia berniat untuk mewujudkan cita-cita sang kakak menjadi seorang penghafal al-qur’an. Tapi itu semua gagal terwujud karena keinginanya agar tetap dekat dengan keluarga. Setelah keluar dari pondok pesantren ia melanjutkan ke SMP dekat rumahnnya, akibat salah pergaulan Wardah yang mulanya tekun beribadah, menutup aurat sampai ia sempat menggunakan cadar itu pun berubahh 180 derajat. Ia lebih suka bersenang-senang dengan temanya, membolos saat sekolah, berbohong kepada orang tua sampai ia sempat membuka jilbabnya.

                        Ia mulai sadar bahwa dirinya telah jauh dari Sang Pencipta. Dan memutuskan untuk kembali berhijrah serta memperbaiki hidup agar lebih baik. Setelah ia lulus SMA, dia memilih Kota Bandung sebagai tempat menamatkan kuliahnya. Saat di Bandung ia sempat tergoda dan berpikir untuk kembali membuka jilbab dan cadarnya kembali. Tetapi, ia berhasil untuk tidak tergoda oleh bisikan setan. Ia sudah yakin untuk menutup auratnya apapun godaannya.

                        Disaat Natta dan Wardah sama-sama terpuruk dan sedang mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Allah mempertemukan mereka dengan cara yang luar biasa dan tak terduga. Hanya dalam hitungan menit Natta mantap untuk mengkhitbah Wardah. Padahal keduannya belum pernah bertemu dan mengenal satu sama lain. Dengan campur tangan Allah membuat hati Natta yakin bahwa Wardah adalah wanita yang baik dan cocok untuknya begitu juga dengan Wardah yang yakin bahwa Natta bisa menjadi imam yang baik dan dapat membawanya menuju Jannah.

C.    Unsur Intrinsik

1.      Tema

Buku ini mengusung tema cinta dan keluarga.

 

2.      Tokoh dan Penokohan

Natta Reza        : Seorang yang tidak mudah putus asa dan menyerah begitu saja, walaupun banyak mendapat cibiran dari orang sekitar. Dan seorang pekerja keras untuk mewujudkan cita-citanya.

Wardah Maulina: Seorang Muslimah yang berhasil menjaga auratnya dari            lawan jenisnya dan mempunyai pendirian yang kokoh.

      Ayah Reza           : Keras karena tidak mau menerima bantuan orang lain.

Ibu Reza          : baik, sangat sayang kepada anak-anaknya,mempunyai hati yang mudah rapuh.

      Abi Wardah        : Tegas. Keras, dan sayang kepada keluarga.

      Umi Wardah       : Welas asih, ramah dan baik .

      Al                        : Baik dan setia kawan.

 

3.      Latar

Latar dalam buku ini antara lain : Pulau Bangka, Desa Meulaboh,

Provinsi Aceh Barat, Provinsi Jakarta, Provinsi Bandung, kontrakan dan kampus.

 

4.      Alur

Buku ini menggunakan alur maju karena menceritakan kisah hidup Reza dan Wardah mulai dari ia pertama kali hadir di dunia sampai berjodoh dan hidup sukses seperti sekarang. Buku ini juga menggunakan alur campuran karena penempatan cerita tidak urut seperti dalam hal 21-37 menceritakan tentang Reza sementara halaman selanjutnya Wardah (bergantian)

 

5.      Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam buku ini adalah sudut pandang orang pertama dan ketiga karena penulis menggunakan kata “Aku” untuk menyebut tokoh, penulis juga sering menyebutkan nama tokoh yang tidak lain juga nama asli penulis “ Reza”.

6.      Amanat

Pesan yang dapat diambil dari novel yang berjudul “ Cinta Yang Tak Biasa Ini” mengajarkan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, tidak boleh tergantung dan terlalu berhadap kepada makhluk (manusia) karena kita hanya boleh berharap dan bergantung kepada Tuhan.

D.    Unsur ekstrinsik

1.      Latar belakang penulis

Natta Reza : seorang anak kampung yang memiliki cita-cita menjadi penyanyi terkenal dan sukses dengan kerja keras dan ambisinya akhirnya dia bisa mewujudkan mimpi terbesarnya yaitu menjadi penyanyi terkenal. Sekarang kita mengenal Natta Reza sebagai musisi dan pebisnis muda yang sukses.

Wardah Maulina : seorang perempuan yang berhasil menutup dan menjaga auratnya dari pandangan lain walaupun banyak tantangan dan godaan yang datang dalam proses menuju istiqomah untuk menutup auratnya.

2.      Unsur Nilai

Nilai moral : selalu mengingat hanya Allah lah satu-satunya dzat yang dapat membantu kita dalam keadaan apapun.

Nilai sosial: dari buku ini kita belajar sikap dari sahabat sejati yang ditunjukkan oleh Al.

E.     Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan Buku

                      Buku ini menganjarkan kita tentang kesederhanaan, pantang menyerah, bekerja keras dan tidak mudah putus asa. Buku ini juga mengingatkan kita untuk selalu dekat dengan Sang Pencipta karena semua hal yang kita lakukan tidak lepas dari campur tangan-Nya. Serta tidak boleh terlalu mencintai dan berharap kepada makhluk.

Kelemahan Buku

          Karena alur cerita yang campuran dan tidak urut (bergantian antara cerita kehidupan Natta dan Wardah) sedikit membingungkan pembaca untuk memahami isi buku tersebut. Banyak tulisan yang salah diketik serta sampul yang kurag menarik pembaca.

 

F.     Kesimpulan

Kalian wajib membaca novel “ Cinta Yang Tak Biasa” karena novel ini memberikan kita banyak pelajaran dan motivasi. Salah satu pelajaran yang dapat kita ambil adalah dalam keadaan apapun dan dimana pun kita tidak boleh jauh bahkan sampai melupakan Allah, karena hanya Allah lah yang mampu menolong kita walaupun kita dalam keadaan sangat susah dan bahaya.

Dari novel ini kita juga belajar tentang persahabatan dua manusia yang sangat kokoh meski sering terjadi perbedaann pendapat diantara keduannya namun mereka mampu melawannya dan menjaga persahabatan itu sampai sekarang. Novel ini juga mengajarkan para Muslimah betapa pentingnya menjaga dan menutup auratnya.

 

 

             

             

 

 







Resensi "Spirit Pedagogi di Era Disrubsi"

 Nama            : Mazidaturrohmah NIM                :2120027 Kelas              : PAI-A Mata Kuliah : B.Indonesia A.Identitas Buku Judul B...