Jumat, 06 November 2020

Resensi "Cinta yang Tak Biasa"

 

Nama   : Mazidaturrohmah

NIM    : 2120027

Kelas   : Bahasa Indonesia-A




A.    Identitas Buku

Judul               : Cinta yang Tak Biasa

Pengarang       : Natta Reza

Wardah Maulina

Penyunting      : - Irsyad Zulfahmi

-   Intan Fardillah

Penerbit           : Trans Media Pustaka

Cetakan           : Cetakan  pertama pada tahun 2017

                          Cetakan kedua pada tahun 2018

Tahun Terbit    : 2018

Jenis Buku       : Fiksi

Tebal Buku      : 228

Harga              : -

ISBN               : (13) 978-602-1036-56-3

 

 

B.     Orientasi Buku

       Untuk sesuatu yang sangat kita cintai, serangkali kita rela merasakan cobaan terberat dalam hidup.

            Dari susah hingga senang, jatuh untuk bangun, termasuk harus kehilangan banyak hal demi sebuah pertemuan yang berharga. Semua itu mesti dilalui untuk untuk satu hal yang diyakini akan mengubah hidup kita : rasa cinta dari Tuhan.

                    Natta percaya, dengan mengalahkan rasa cintanya kepada manusia maka suatu saat ia akan mendapat cinta yang lebih besar dari-Nya. Begitu pun dengan Wardah, yang meyakini kalua Sang Pemilik Cinta telah menyiapkan seorang yang akan mencintainya dengan tulus dan atas ridha-Nya.

                        Lalu, bagaimana Tuhan menyiapkan scenario untuk keduanya?

 

Sinopsis :

                        Novel ini menceritakan tentang perjalanan hidup Natta Reza dan Wardah Maulina mulai dari tidak memiliki apa-apa hingga sukses seperti sekarang. Novel ini pun menyajikan perjalanan cinta mereka yang begitu unik dan jarang terjadi. Sehingga alur cerita inilah yang menjadi daya tarik, kekhasan dari novel ini.

                        Natta Reza yang terlahir dari keluarga sederhana namum berlimpah kasih sayang itu malah menjadikannya kurang berbakti kepada orang tuanya. Tingkah lakunya sering kali membuat orangtuanya sedih dan tidak tahu lagi harus berbuat apa. Pada umur 13 tahun dia terjerumus pergaulan bebas yang mengakibatkan dirinya jauh dari Sang Pencipta. Ia lupa akan nikmat yang diberi-Nya dan tidak menjalankan tanggung jawabnya terhadap Sang Pemberi Nikmat. Ia lalai dan terhanyut dalam urusan duniawi. Sampai datang waktu dimana dia sadar bahwa dirinya telah terlalu jauh dari Sang Pencipta.

                        Walaupun ia hidup dalam kesederhanaan, tetapi tidak menjadi penghalang baginya untuk menggapai semua cita-citanya. Dia rela bekerja paruh waktu untuk membiayai kebutuhan hidupnya di perantauan sekaligus biaya kuliah. Berbagai macam pekerjaan dia lakukan mulai dari mengamen, menjual susu kedelai, hingga menjadi juru masak di restoran khas Thailand.         

                        Buku ini juga menyajikan tentang perjuangan hijrah dari seorang wanita yang bernama Wardah Maulina. Dia terlahir dari keluarga yang cukup terpandang di desanya. Alasan keluarganya menjadi orang terpandang karena orang tuanya memiliki ilmu agama yang cukup kental. Setelah tamat SD dia memutuskan untuk melanjutkan Pendidikannya ke pondok pesantren. Ia berniat untuk mewujudkan cita-cita sang kakak menjadi seorang penghafal al-qur’an. Tapi itu semua gagal terwujud karena keinginanya agar tetap dekat dengan keluarga. Setelah keluar dari pondok pesantren ia melanjutkan ke SMP dekat rumahnnya, akibat salah pergaulan Wardah yang mulanya tekun beribadah, menutup aurat sampai ia sempat menggunakan cadar itu pun berubahh 180 derajat. Ia lebih suka bersenang-senang dengan temanya, membolos saat sekolah, berbohong kepada orang tua sampai ia sempat membuka jilbabnya.

                        Ia mulai sadar bahwa dirinya telah jauh dari Sang Pencipta. Dan memutuskan untuk kembali berhijrah serta memperbaiki hidup agar lebih baik. Setelah ia lulus SMA, dia memilih Kota Bandung sebagai tempat menamatkan kuliahnya. Saat di Bandung ia sempat tergoda dan berpikir untuk kembali membuka jilbab dan cadarnya kembali. Tetapi, ia berhasil untuk tidak tergoda oleh bisikan setan. Ia sudah yakin untuk menutup auratnya apapun godaannya.

                        Disaat Natta dan Wardah sama-sama terpuruk dan sedang mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Allah mempertemukan mereka dengan cara yang luar biasa dan tak terduga. Hanya dalam hitungan menit Natta mantap untuk mengkhitbah Wardah. Padahal keduannya belum pernah bertemu dan mengenal satu sama lain. Dengan campur tangan Allah membuat hati Natta yakin bahwa Wardah adalah wanita yang baik dan cocok untuknya begitu juga dengan Wardah yang yakin bahwa Natta bisa menjadi imam yang baik dan dapat membawanya menuju Jannah.

C.    Unsur Intrinsik

1.      Tema

Buku ini mengusung tema cinta dan keluarga.

 

2.      Tokoh dan Penokohan

Natta Reza        : Seorang yang tidak mudah putus asa dan menyerah begitu saja, walaupun banyak mendapat cibiran dari orang sekitar. Dan seorang pekerja keras untuk mewujudkan cita-citanya.

Wardah Maulina: Seorang Muslimah yang berhasil menjaga auratnya dari            lawan jenisnya dan mempunyai pendirian yang kokoh.

      Ayah Reza           : Keras karena tidak mau menerima bantuan orang lain.

Ibu Reza          : baik, sangat sayang kepada anak-anaknya,mempunyai hati yang mudah rapuh.

      Abi Wardah        : Tegas. Keras, dan sayang kepada keluarga.

      Umi Wardah       : Welas asih, ramah dan baik .

      Al                        : Baik dan setia kawan.

 

3.      Latar

Latar dalam buku ini antara lain : Pulau Bangka, Desa Meulaboh,

Provinsi Aceh Barat, Provinsi Jakarta, Provinsi Bandung, kontrakan dan kampus.

 

4.      Alur

Buku ini menggunakan alur maju karena menceritakan kisah hidup Reza dan Wardah mulai dari ia pertama kali hadir di dunia sampai berjodoh dan hidup sukses seperti sekarang. Buku ini juga menggunakan alur campuran karena penempatan cerita tidak urut seperti dalam hal 21-37 menceritakan tentang Reza sementara halaman selanjutnya Wardah (bergantian)

 

5.      Sudut Pandang

Sudut pandang yang digunakan dalam buku ini adalah sudut pandang orang pertama dan ketiga karena penulis menggunakan kata “Aku” untuk menyebut tokoh, penulis juga sering menyebutkan nama tokoh yang tidak lain juga nama asli penulis “ Reza”.

6.      Amanat

Pesan yang dapat diambil dari novel yang berjudul “ Cinta Yang Tak Biasa Ini” mengajarkan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, tidak boleh tergantung dan terlalu berhadap kepada makhluk (manusia) karena kita hanya boleh berharap dan bergantung kepada Tuhan.

D.    Unsur ekstrinsik

1.      Latar belakang penulis

Natta Reza : seorang anak kampung yang memiliki cita-cita menjadi penyanyi terkenal dan sukses dengan kerja keras dan ambisinya akhirnya dia bisa mewujudkan mimpi terbesarnya yaitu menjadi penyanyi terkenal. Sekarang kita mengenal Natta Reza sebagai musisi dan pebisnis muda yang sukses.

Wardah Maulina : seorang perempuan yang berhasil menutup dan menjaga auratnya dari pandangan lain walaupun banyak tantangan dan godaan yang datang dalam proses menuju istiqomah untuk menutup auratnya.

2.      Unsur Nilai

Nilai moral : selalu mengingat hanya Allah lah satu-satunya dzat yang dapat membantu kita dalam keadaan apapun.

Nilai sosial: dari buku ini kita belajar sikap dari sahabat sejati yang ditunjukkan oleh Al.

E.     Kelebihan dan Kekurangan Buku

Kelebihan Buku

                      Buku ini menganjarkan kita tentang kesederhanaan, pantang menyerah, bekerja keras dan tidak mudah putus asa. Buku ini juga mengingatkan kita untuk selalu dekat dengan Sang Pencipta karena semua hal yang kita lakukan tidak lepas dari campur tangan-Nya. Serta tidak boleh terlalu mencintai dan berharap kepada makhluk.

Kelemahan Buku

          Karena alur cerita yang campuran dan tidak urut (bergantian antara cerita kehidupan Natta dan Wardah) sedikit membingungkan pembaca untuk memahami isi buku tersebut. Banyak tulisan yang salah diketik serta sampul yang kurag menarik pembaca.

 

F.     Kesimpulan

Kalian wajib membaca novel “ Cinta Yang Tak Biasa” karena novel ini memberikan kita banyak pelajaran dan motivasi. Salah satu pelajaran yang dapat kita ambil adalah dalam keadaan apapun dan dimana pun kita tidak boleh jauh bahkan sampai melupakan Allah, karena hanya Allah lah yang mampu menolong kita walaupun kita dalam keadaan sangat susah dan bahaya.

Dari novel ini kita juga belajar tentang persahabatan dua manusia yang sangat kokoh meski sering terjadi perbedaann pendapat diantara keduannya namun mereka mampu melawannya dan menjaga persahabatan itu sampai sekarang. Novel ini juga mengajarkan para Muslimah betapa pentingnya menjaga dan menutup auratnya.

 

 

             

             

 

 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi "Spirit Pedagogi di Era Disrubsi"

 Nama            : Mazidaturrohmah NIM                :2120027 Kelas              : PAI-A Mata Kuliah : B.Indonesia A.Identitas Buku Judul B...